hallo sobat abcadalima yang budiman, kembali lagi dengan saya yang kece ini. Apa kabarnya kalian semua? semoga semuanya dalam keadaan sehat dan bahagia selalu.
mengawas ujian, source google images |
Baiklah sobat, tidak usah banyak ba bi bu, saya disini ingin menceritakan menjadi pengawas ujian nasional tingkat SMA/ SMK kemarin.
Pada kesempatan tahun ini, Alhamdulilah sobat meskipun saya seorang guru baru yang ada di sekolah SMK swasta, saya mendapatkan kesempatan yang baik untuk menjadi pengawas Ujian Nasional full selama 4 hari.
Mengapa saya katakan full? sebab teman-teman guru yang lain yang sama-sama menjadi guru baru hanya memiliki kesempatan selama 2 hari saja untuk bisa mengawas ujian nasional.
Kesan pertama menjadi pengawas ujian nasional tingkat SMA/ SMK tentu saja deg-degan. Karena dengan mendengarkan penjelasan Wakil Kepala sekolah bagian kurikulum tentang tata pelaksanaan ujian nasional untuk tahun 2016 sendiri sangat ribet dan sangat membingungkan.
Tahun 2016, Ujian Nasional sudah menggunakan sistem barcode sobat, jadi antara kertas soal dan LJUN (Lembar jawab ujian nasional) sudah nempel satu paket. Artinya jika ada soal yang cacat maka LJUN sendiri tidak bisa dipakai karena jika dipaksakan dipakai barcode soal dengan barcode LJUN tidaklah sama. Jadi jika ada penggantian maka seluruhnya harus diganti pula.
Untuk tingkat SMA/ SMK sendiri pada tahun 2016 ini Ujian Nasionalnya ada yang masih menggunakan kertas soal seperti yang sudah-sudah dan ada juga yang sudah menggunakan sistem UNBK (ujian nasional berbasis komputer) tetapi percobaan menggunakan UNBK untuk wilayah yang ada di kabupaten saya, baru beberapa sekolah saja.
Mari kita lanjut ke pengalaman yang akan saya ceritakan.
Awal masuk ke sekolah tugas rasanya deg-degan, maklum debutan menjalankan tugas negara yang super penting itu. Masuk ke lobi yang disediakan sekolah kemudian tanda tangan absen dengan menyodorkan bukti surat tugas yang sudah dibuat oleh sekolah tempat saya mengajar. Setelah itu saya lanjut masuk ke ruangan yang memang sudah disediakan untuk para pengawas.
Memasuki pintu, beberapa guru di sekolah tempat tugas menawarkan saya sejumlah minuman yang sudah disediakan. Karena saya baru pertama kali, maka merasa terhormat sekali menjadi guru tamu di sekolahan tersebut. Masuk keruangan, saya melihat-lihat jejeran bangku yang sudah diberi nama masing-masing. Wah sangat tertata rapi sekali persiapanya, pikirku begitu.
Kemudian saya duduklah ditempat yang sudah tertulis nama saya, di mejanya sudah ada name tag atas nama saya, beberapa lembar kertas yang berisi denah ruangan, jadwal pengawas dan tata tertib pengawas serta sebuah roti coklat yang sudah disiapkan untuk sarapan. Beberapa menit kemudian susu coklat yang saya inginkan diantarkan ke meja saya.
saya melihat disekeliling, guru-guru dari sekolah lain yang menjadi pengawas disekolah tugas sedang sangat serius membolak-balik dan membaca tata tertib pengawas Ruang UN. Maka saya ikut melakukanya.
tepat 30 menit sebelum Ujian hari pertama dimulai, kami di briefing dahulu oleh kepala sekolah di tempat tugas, perkenalan dan membicarakan sekilas tentang sekolah dan lain sebagainya.
Ada banyak sekali tata tertib yang harus ditaati oleh pengawas ruang ujian nasional, dan ada banyak pula lembaran kertas yang harus diisi oleh pengawas ruang. Beberapa diantaranya adalah mengisi daftar hadir peserta UN, mengisi pakta intergritas pengawas ruang UN, mengisi berita acara dan lain-lain. Semuanya saya tulis dengan hati-hati, takut salah. Maklum, saya orang yang perfeksionis #Eaaa
Sedangkan tata tertib pengawas saat di Ruang Ujian antara lain, memeriksa dan memastikan soal UN tersegel dsb. Setelah semua terisi dan saya keliling untuk meminta tanda tangan peserta ujian, saya kembali keliling untuk mengecek dan memastikan identitas siswa semuanya diisi dengan benar. setelah itu barulah saya bisa lega duduk dan mengawasi dengan sungguh-sungguh.
kelebihan soal juga menjadi sorotan, bahwa pengawas tidak diperbolehkan membaca soal ujian. ya sudah, maka saya menaatinya. Pengawas juga tidak diperkenankan mondar-mandir disekitar siswa, karena ditakutkan mengganggu kosentarasi mengerjakan peserta dan secara tidak langsung seperti megintimidasi peserta ujian hehehe
Total ada sekitar 33 lebih tata tertib pengawas UN yang harus diperhatikan dengan seksama, pusing sekali. Tetapi namanya juga tugas negara, maka saya melakukanya dengan sungguh-sungguh hahaha
Inilah pengalaman menjadi pengawas Ujian Nasional, sangat berkesan dan banyak belajar.
0 Response to "Pengalaman Menjadi Pengawas Ujian Nasional 2016"
Post a Comment