Running Man Berhasil Memborong 6 Piala Pada Malam Penghargaan SBS Entertainment Awards‬ 2015

Running Man menang kategari best program pilihan pemirsa

Kabar cukup menggembirakan untuk para Runners di Indonesia, pasalnya Running Man berhasil memborong 6 piala pada malam penghargaan SBS Enterthainment Awards 2015.

Tahun 2015 merupakan tahun yang bisa dikatakan cukup buruk untuk rating Running Man, beberapa kali rating Running Man hanya mendapatkan angka 4 % saja, dan hampir selalu menduduki posisi paling bawah dari semua Variety pada slot jam yang sama.

Semua itu selalu membuat khawatir para Runners, karena takut kalau tayangan favoritnya tiba-tiba di stop karena rating yang tak kunjung baik. Berbagai forum diskusi pun selalu panas dibicarakan ketika topik mengenai buruknya rating yang didapat Running Man sepanjang tahun 2015. Karena sepertinya trend Variety Show di Korea Selatan sudah mengalami perubahan, alhasil hanya fans sejati lah yang benar-benar masih menikmati Running Man.

Namun sepertinya selera  pasar di Korea Selatan benar-benar berbeda dengan selera pasar Internasional. Running Man masih mampu memberikan tajinya untuk fans Internasional. Yoo Jae Suk CS masih mampu mengocok perut para fans Internasional dengan berbagai games yang segar, menantang dan dibalut dengan kekocakan yang selalu ditampilkan oleh para membernya.

Dan Malam kemarin (30/12) Running Man mampu memberikan persembahan untuk para fans setianya, dengan memboyong 6 penghargaan sekaligus. Para Runners cukup bangga dengan hasil yang diperoleh malam itu.

Berikut adalah 6 Penghargaan yang di dapatkan oleh para anggora Running Man pada malam penghargaan SBS Entertainment Awards‬ 2015.

1. Yoo Jae Suk won Viewer’s Choice Most Popular Star Award and Daesang (Grand Award)

2. Kim Jong Kook on winning '2015 SBS China Netizen Popularity Award' with 420 millions votes

3. Song Ji Hyo and Gary for winning High Excellence Award – Variety Shows

4. Ji Suk Jin for winning Excellence Award – Variety Shows

5. Running Man won 'Viewer’s Choice Best Program of 2015 Award'

Selamat untuk para Member Running Man, PD dan semunya.
Selamat untuk Yoohyuk hyungnim yang akhirnya mendapatkan Daesang lagi,, cihuyy... ^_^
Wah,,, Monday Coupel juga dapet.. selamat- selamat.....

Related Posts:

Resolusi Tahun Baru, Pentingkah?

Banyak dari kita saat akan menuju tahun baru, ramai-ramai mempublikasikan resolusi untuk tahun baru di media sosial. Entah di Facebook, Twitter, Path, Instagram ataupun di media sosial yang lainnya.

Namun sebenarnya, apakah memiliki resolusi di tahun baru itu penting? 

Sebenrnya, penting atau tidaknya sebuah resolusi di tahun baru itu balik lagi ke tujuan awal masing-masing individu. Membuat resolusi tersebut datang dari kesadaran diri sendiri ataukah hanya untuk ikut-ikutan yang lainnya agar bisa dibilang Ngetrend dan kekinian.

Jika tujuan membuat resolusi hanya agar terlihat kekinian, menurut saya itu tidak penting sama sekali. Kebanyakan orang-orang yang membuat resolusi seperti ini hanya akan bertahan satu bulan saja. Membuat kemudian lupa. Karena tidak didukung oleh alam bawah sadarnya.

Namun jika tujuan membuat resolusinya benar-benar dari hati, biasanya orang-orang yang seperti inilah yang akan berhasil dalam menjalankan resolusinya. Karena mereka memiliki motivasi yang kuat untuk mewujudkanya.

Lebih bijak jika kalian memiliki resolusi tahun baru, tanyakan dulu kepada hati kalian yang sebenarnya. Resolusi tersebut benar-benar datang dari hati dan harus terwujud ataukah hanya ikut-ikutan saja.

Kemudian lakukanlah secara berkala dan konsisten. Konsistensi dalam menjalankan resolusi sangat penting, sebab supaya apa yang sudah kita rencanakan berjalan lancar dan sesuai rencana.  Jika perlu tulislah resolusi kita disebuah note yang bisa

Ditempelkan di dinding/ meja kerja, meja belajar atau kamar tidur. Tujuanya adalah supaya kita bisa selalu melihat dan termotivasi dengan apa yang sudah kalian rencanakan.

Semangat untuk menyambut tahun baru 2016. Semoga resolusi yang kalian miliki semuanya tercapai  dan sesuai target.

Related Posts:

Daftar Pemenang Kejuaraan Dunia Bulutangkis

WBC atau World Badminton Championship adalah kejuaraan bulu tangkis yang diorganisir oleh Badminton World Federation (BWF) untuk menentukan pemain bulu tangkis terbaik di dunia.Turnamen ini dimulai sejak tahun 1977 dan diadakan setiap tiga tahun sekali sejak tahun 1983.

Tim Indonesia

Dimulai pada tahun 1985, kejuaraan diadakan setiap dua tahun sekali dan para pemain hanya berlaga satu kali dalam dua tahun hingga tahun 2005. Dan akhirnya, BWF memutuskan sejak tahun 2006, kejuaraan ini menjadi acara tahunan dalam kalender BWF dengan tujuan memberikan peluang besar bagi tiap-tiap pemain meraih gelar Juara Dunia Bulu Tangkis. Meskipun demikian, kejuaraan dunia tidak akan digelar pada tahun ke-4 penyelenggaraan setelah 3 tahun, untuk memberikan jalan pada Olimpiade.

Inilah Daftar Juara World Badminton Championship lengkap dari Tahun 1997 sampai 2015.

1977 (Malmo, Swedia) 

MS= Delfs Fleming (Denmark)
WS= Lene Koppen (Denmark)
MD= Tjun Tjun/Wahyudi Johan (Indonesia)
WD= Ueno Eriko/Toganoo Etsuko (Jepang)
XD= Steen Skovgaard/Lene Koppen (Denmark)

1980 (Jakarta, Indonesia)

MS= Rudy Hartono (Indonesia)
WS= Verawati (Indonesia)
MD= Ade Chandra/Christian Hadinata (Indonesia)
WD= Nora Perry/Jane Webster (Inggris)
XD= Christian Hadinata/Imelda Wiguna (Indonesia)


1983 (Kopenhagen, Denmark) 

MS= Icuk Sugiarto (Indonesia)
WS= Li Lingwei (China)
MD= Jesper Helledie/Steen Fladberg (Denmark)
WD= Lin Ying/Wu Dixi (China)
XD= Thomas Kihkstrom/Nora Perry (Swedia/Inggris)

1985 (Calgary, Kanada) 

MS= Han Jian (China)
WS= Han Aiping (China)
MD= Park Joo Bong/Kim Moon Soo (Korea)
WD= Han Aiping/Li Lingwei (China)
XD= Park Jo Bong/Yoo Sang Hee (Korea)

1987 (Beijing, China)

MS= Yang Yang (China)
WS= Han Aiping (China)
MD= Li Yong Bo/Tian Bingyi (China)
WD= Lin Ying/Guan Weizhen (China)
XD= Shi Fangjing/Wang Pengren (China)

1989 (Jakarta, Indonesia)

MS= Yang Yang (China)
WS= Li Lingwei (China)
MD= Li Yongbo/Tian Bingyi (China)
WD= Lin Ying/Guan Weizhen (China)
XD= Park Jo Bong/Chung Myung Hee (Korea)

1991 (Kopenhagen, Denmark) 

MS= Zhao Jianhua (China)
WS= Tang Jiuhong (China)
MD= Park Jo Bong/Kim Moon Soo (Korea)
WD= Guan Weizhen/Nong Qunhua (China)
XD= Park Jo Bong/Chung Myung Hee (Korea)

1993 (Birmingham, Inggris)

MS= Joko Suprianto (Indonesia)
WS= Susi Susanti (Indonesia)
MD= Rudy Gunawan/Ricky Subagja (Indonesia)
WD= Zhou Lei/Nong Qunhua (China)
XD= Thomas Lund/Catrine Bengtsson (Denmark/Swedia)

1995 (Laussane, Swiss)

MS= Heryanto Arbi (Indonesia)
WS= Ye Zhaoying (China)
MD= Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Indonesia)
WD= Gil Toung Ah/Jang Hye Ock (Korea)
XD= Thomas Lund/Marlene Thomsen (Denmark)

1997 (Glasgow, Skotlandia) 

MS= Peter Rasmussen (Denmark)
WS= Ye Zhaoying (China)
MD= Chandra Wijaya/Sigit Budiarto (Indonesia)
WD= Ge Fei/Gu Jun (China)
XD= Liu Yong/Ge Fei (China)

1999 (Kopenhagen, Denmark)

MS= Sun Jun (China)
WS= Camilla Martin (Denmark)
MD= Ha Tae Kwon/Kim Dong Moon (Korea)
WD= Ge Fei/Gu Jun (China)
XD= Kim Dong Moon/Ra Kyung Min (Korea)

2001 (Sevilla, Spanyol)

MS= Hendrawan (Indonesia)
WS= Gong Ruina (China)
MD= Tony Gunawan/Halim Haryanto (Indonesia)
WD= Gao Ling/Huang Sui (China)
XD= Zhang Jun/Gao Ling (China)

2003 (Birmingham, Inggris)

MS= Xia Xuanze (China)
WS= Zhang Ning (China)
MD= Lars Paaske/Jonas Rasmussen (Denmark)
WD= Gao Ling/Huang Sui (China)
XD= Kim Dong Moon/Ra Kyung Min (Korea)

2005 (Anaheim, AS)

MS= Taufik Hidayat (Indonesia)
WS= Xie Xingfang (China)
MD= Tony Gunawan/Howard Bach (AS)
WD= Yang Wei/Zhang Jiewen (China)
XD= Nova Widianto/Liliyana Natsir (Indonesia)

2006 (Madrid, Spanyol)

MS= Lin Dan (China)
WS= Xie Xingfang (China)
MD= Cai Yun/Fu Haifeng (China)
WD= Gao Ling/Huang Sui (China)
XD= Nathan Robertson/Gail Emms (Inggris)

2007 (Kuala Lumpur, Malaysia)

MS= Lin Dan (China)
WS= Zhu Lin (China)
MD= Markis Kido/Hendra Setiawan (Indonesia)
WD= Yang Wei/Zhang Jiewen (China)
XD= Nova Widianto/Liliyana Natsir (Indonesia)

2009 (Hyderabad, India) 

MS= Lin Dan (China)
WS= Lu Lan (China)
MS= Cai Yun/Fu Haifeng (China)
WD= Zhang Yawen/Zhao Tingting (China)
XD= Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)

2010 (Paris, Perancis)

MS= Chen jin (China)
WS= Wang lin (China)
MD= Cai yun/Fu haifeng (China)
WD= Wang xiaoli/Yu yang (China)
XD= Zhenc bo/Ma jin (China)

2011 (London,England)

MS: Lin Dan (China)
WS: Wang Yihan (China)
MD: Cai Yun/Fu Haifeng (China)
WD: Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
XD: Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)

2013 (Guangzhou,China)
 
MS: Lin Dan (China)
WS: Ratchanok Intanon (Thailand)
MD: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ( Indonesia)
WD: Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
XD: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia)


2014 (Copenhagen, Denmark)

MS: Chen Long (China)
WS: Carolina Marin (Spanyol)
MD: Ko Sung Hyun/Shin Baek Choel (Korea Selatan)
WD: Tian Qing/Zhao Yunlei (China)
XD: Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)

2015 (Jakarta, Indonesia)

MS= Chen Long [China]
WS= Carolina Marin [Spain]
MD= Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan [Indonesia]
WD= Tian Qing/Zhao Yunlei (China)
XD= Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)

Jika dianalisis secara kasat mata, Indonesia cukup berjaya di tahun 1990-an sampai awal tahun 2000-an kemudian meredup. Namun pencapaian yang di dapat 2013 dan 2015 cukup lumayan. MMajulah perbulutangkisan Indonesia. Kami rindu masa-masa kejayaanmu.

Related Posts:

Tipe-tipe Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Kelompok

Tipe-tipe Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Kelompok - Hai kalian semua.... apakah ada pembaca disini yang masih berstatus sebagai siswa?
Jika iya, berarti artikel ini ditujukan untuk kalian.

Sumber gambar: Meme & Rage Comic Indonesia
Sebagai siswa, tentunya kalian pernah menjumpai bukan dengan tugas sekolah yang namanya tugas kelompokan. Jangan sewot dulu guys, tugas yang bikin males sebagian siswa ini, kadang juga udah menyelamatkan kalian untuk dijadikan alesan ke orang tua buat hang out bareng temen-temen. Bener kan? Ngaku aja deh ngaku.....

Tapi guys, pernah ngeliat gak tipe-tipe temen kalian dalam mengerjakan tugas kelompokan. Coba cek dibawah ini, temen kalian atau bahkan kalian sendiri kira-kira masuk ke tipe yang mana ya.....

1. Anak Pinter

Tipe-tipe siswa dalam mengerjakan tugas kelompokan yang pertama adalah tipe anak pinter, biasanya tipe anak ini dijadikan andalan dalam kelompoknya. Karena dia pintar maka dialah sang pemimpin kelompok dan yang berhak mengatur-atur kalian.  Dan kalian semua haruslah patuh terhadap instruksinya, karena kalian juga tidak punya pilihan lain. Jika membangkang maka nasib kalian tidak baik. Karena nama kalian tidak bakal dimasukan ke anggota kelompok atau bakal dilaporin ke guru karena dianggap tidak bekerja. Ih serem kan guys.... 

2. Anak Diam

Tipe yang ini adalah anak yang bingungan, bingung dengan maksud dari tugas kelompokan dan bingung apa yang harus dilakukannya. Alhasil yang dilakukan hanya bisa diam, mungkin sesekali ikut membolak balikan buku paket biar bisa dihitung kerja, tapi aslinya mah dia kebingungan makanya cuma bisa diam dan kadang-kadang malah bengong sendiri sambil ngupil.

3. Anak Yang Nggak Tau Kalo Sebenarnya Kumpul-kumpul ini adalah Lagi Ngerjain Tugas Kelompokan

Tipe ini kadang ngeselin banget, dia gak tau kalo sms temennya yang nyuruh kumpul di rumah si A maksudnya adalah untuk membahas tugas kelompokan mereka. Tapi dengan muka tanpa dosa dia kadang malah gangguin dan pasang muka polos, karena dia gak masuk sekolah kemarenya, jadi nggak tau kalo mereka kumpul sebenarnya lagi kelompokan bukan lagi ngobrol-ngobrol gak jelas.

4. Anak Boss

Dia lah anak yang paling enakan, Emaknya biasanya baik, ramah dan mau menanggung semua akibat adanya tugas kelompokan. Anak Boss ini biasanya rumahnya dijadikan tempat untuk kelompokan dengan paket komplit. Artinya dia harus menanggung semua biaya konsumsi, kadang-kadang harus nyediain makan siang juga. Tapi peranya dalam tugas kelompokan ya kadang sebatas itu. Meskipun gak ikut kerja dipastikan namanya akan aman tercantum di lembar jawaban hasil kelompokan.... aman dan yang pasti dapet pahala dan varokah hidupnya...

5. Tukang Lawak

Nah, biasanya anak inilah yang bikin rame kalo ada tugas kelompokan. Dia mah kerjaanya ngerumpi sama ngelawak doang, apa aja di bikin lawakan, perananya sangat strategis yaitu membuat semua anak kelompoknya ketawa. Anak ini biasanya banyak banget tingkahnya yang kadang bikin kelompokan jadi gak berasa. Eh tau-tau udah selesai aja.... ajaib

6. Tukang Makan

Anak tipe ini biasanya yang ngabisin banyak persediaan makanan sang tuan rumah. Snack dan air dingin buat anak-anak kebanyakan yang ngabisin dia, bawaanya gak bisa diem, apalagi mulutnya. Jangan nanya kalo ngeliat ada makanan nganggur, beuh,,, langsung saja sambar. Gak malu juga kalo minta nambah...

7. Numpang Nama

Nah ini dia tipe anak yang terakhir, yaitu anak yang kerjaanya numpang nama doang. Disuruh berangkat kelompokan banyak alasan atau malah gak datang. Kadang bikin sewot anak-anak yang lainnya juga. Peranan dia paling cuma jadi pesuruh, itu sebagai konsekwensi karena gak berangkat kelompokan. Paling banter suruh bayarin fotocopyan buat dibagiin ke anak-anak yang lain. Apes...


Nah guys,, kira-kira kalian semua ada di tipe yang mana ya?
Kalo mimin sih tipe anak pinter, maklum waktu sekolah jadi anak rajin. hahaha
Yuk share pengalaman kalian di kolom komentar :D


Related Posts:

4 Fashion SALAH Yang Sedang Ngetren di Kalangan Anak Sekolahan

Sejatinya anak sekolah haruslah rapi, fashionya harus sesuai dengan apa yang sudah menjadi peraturan sekolahnya masing-masing. Namun, sekarang image itu sepertinya sudah mulai hilang dikalangan anak-anak sekolahan. Fashion anak-anak muda belakangan memang sedang berkembang pesat, namun apa artinya fashion ketika dalam pemakaianya tidak tahu tempat dan aturan.

Kira-kira apa saja yang akhir-akhir ini sedang ngetren di kalangan pelajar? Ini dia 4 fashion SALAH yang sedang ngetren di kalangan anak-anak sekolahan. Mari disimak....

Pertama, Snapback Yang Merajalela

Snapback

Fashion yang terkenal di kalangan anak-anak sekolahan yang pertama adalah Snapback. Namun apa sih sesungguhnya Snapback itu?

Snapback pada dasarnya adalah istilah lain dari topi baseball. Namun yang sedikit membedakan antara topi baseball dan snapback adalah lidah topinya lebih rata atau datar dibandingkan topi baseball pada umumnya. Snapback kini menjadi model topi yang sedang in sekarang. 

Tulisan di topinya biasanya mengandung kata hardcore atau nama band hardcore. Tampilan Snapback yang bergaya Hiphop kini menjadi primadona di kalangan anak-anak sekolahan. Lebih gilanya lagi, anak sekarang pergi ke sekolah tidak lagi menggunakan topi abu-abu yang biasa mereka pakai saat upacara, tetapi menggunakan Snapback.

Fashion ini tidaklah salah, namun menjadi salah ketika mereka memakainya dikalangan sekolah dan di dalam kelas itu sendiri. Tidak tahu tempat itulah yang menjadikan Snapback menjadi fashion yang salah dikalangan anak-anak sekolahan. Jangan ditiru ya sobat...

Kedua, Kemeja Kotak-Kotak atau Kemeja Bergaris
 
Kemeja kotak-kotak
Kalian pasti tahu dan kenal siapa yang identik dengan kemeja kotak-kotak. Yap beliau adalah Presiden kita Joko Widodo. Meskipun baju kotak-kotak atau kemeja bergaris sudah lama populer, namun lebih populer lagi setelah Pak Joko Widodo memakianya.

Seperti Halnya dengan Snapback, fashion yang sedang digandrungi anak-anak sekolahan adalah kemeja kotak-kotak yang mereka pakai di lingkungan sekolah. Fashion seperti itu sangat mencolok dan terlihat norak sekali ketika dipakai di lingkungan sekolahan. 

Apalagi gaya ketika mereka memakainya adalah dengan kancing baju semua terbuka. Menjadi kerend memang ketika dipakai di luar sekolahan, tetapi kelihatan awut-awutan ketika di dalamnya terlihat baju puith osis atau pramuka. Sangat tidak enak dipandang mata.

Ketiga, Celana Abu-abu Pensil dan Rok 3/4

bayangkan celana sekolah dibuat model seperti ini dengan model menggantung
Jaman sekarang, celana pensil bukan lagi dipadu padankan dengan celana berbahan jins. Tetapi celana sekolah abu-abu atau coklat yang identik dengan anak sekolahan, disulap menjadi bentuk pensil. Lebih parahnya lagi, sekarang celana sekolah yang berbentuk pensil itu dibuat menggantung atau ukuran 3/4. 

Sedangkan fashion rok untuk anak perempuan juga tak kalah gilanya lagi, Rok panjang abu-abu yang biasa dipakai anak-anak SMA sekarang dibuat menggantung 3/4 dengan kaos kaki panjang yang menjulur sampai ke lutut. ckckck

Keempat, Sepatu Berwarna.

Spatu lari tetapi malah dipakai ke sekolaha ckck
Jaman dulu, barang siapa yang memakai sepatu selain warna hitam ke sekolah, pastilah ia akan digiring langsung ke ruang BP atau BK. Sepatu disita bahkan ada yang sampai dibakar oleh guru BK. Walhasil, semuanya kapok dan tidak ada yang mengulanginya lagi.

Namun berbeda dengan anak-anak sekolah model sekarang, sepatu warna-warni berani dipakai ke sekolah. Ketika sudah dirampas guru BP atau BK, rata-rata dari mereka sudah tidak peduli lagi, bahkan ada beberapa yang mengulangi kesalahan yang sama. anak-anak model seperti itu yang kadang membuat heran para guru-guru di sekolahan.

Guys, sejatinya fashion tidak ada yang salah. Mau kalian memakai apapun tidak apa-apa asalkan kalian percaya diri ketika memakainya. Namun guys, fashion menjadi salah ketika kamu tidak bisa menempatkan diri terhadap gaya busana mu di lingkungan-lingkungan tertentu yang memang ada aturan yang sudah disepakati.

Boleh menjadi kretaif, tetapi harus tahu tempat, jika kalian adalah siswa maka selayaknyalah menjadi siswa.

Bagaimana dengan lingkunan sekolahmu? apakah sama dengan fashion di sekolahku?

Related Posts:

Wartawan Senior Bung Broto happy Terkena Pemutusan Kontrak Kerja Dengan Harian Bola

Bung Broto Happy. Sumber: Djarumfoundation.org

Kabar mengejutkan saya peroleh ketika malam ini, 14 November 2015 pukul 2.42 dini hari membuka akun facebook saya. Ada seorang teman facebook yang sama-sama penggemar bulutangkis men-share sebuah postingan dari akun facebooknya Broto Happy Wondomisnowo . Atau yang akrab kira kenal Bung Broto Happy.
 
Kita semua tahu siapa itu Bung Broto Happy, khususnya bagi orang-orang penggemar Bulutangkis seperti saya. Sepak terjang beliau begitu akrab dengan dunia Bulutangkis. Beliau adalah salah satu "mantan" wartawan senior dari Harian Bola yang ikut aktif menjadi pelaku sejarah perkembangan dunia olahraga Indonesia. Khususnya dunia perbulutangkisan Indonesia. Selain karena ulasan tentang pertandingan yang mendalam, analisa kritis saat menjadi komentator pertandingan Bulutangkis pula lah yang menjadi ciri khas Bung Broto Happy.

Tetapi ada apa denganya? dari sebuah postingan di facebooknya ia menulis dengan judul Perjalanan Panjang Harus Berakhir. Dari yang saya amati, sepertinya beliau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bersama dengan wartawan-wartawan senior lainnya seperti Eko Widodo dan Roosyudhi Priyanto (basket), Donny Winardi (tinju/beladiri), Ary Julianto (sepakbola nasional), bahkan sampai kartunis pencipta Si Gundul, Hanung “Nunk” Kuncoro yang juga harus mengakhiri kariernya.

Tidak diketahui alasan yang pasti mengapa wartawan-wartawan senior yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik sekelas Bung Broto Happy terkena PHK. Dari yang Bung Broto utarakan, alasanya Inti sarinya adalah katanya beliau tidak punya potensi! Dengan begitu, ya harus menerima nasib pahit. Kena perampingan, kata halus untuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Ini dia tulisan lengkap Bung Broto Happy Wondomisnowo, yang saya ambil dari akun Facebooknya.

Karya pertama Bung Broto Happy bersama Harian Bola. sumber: akun facebook bung broto happy

Perjalanan Panjang Harus Berakhir

Perjalanan panjang bersama BOLA itu harus berakhir di tengah jalan. Bukan di garis finish. Tentu menyedihkan ya? Ibarat laga bulutangkis yang menjadi kegemaran liputan saya, pertandingan tidak berakhir pada angka 21 atau kalau terjadi setting, hingga maksimal pada skor 30. Ini di tengah laga menarik, malah dihentikan oleh tangan-tangan yang mengaku berkuasa!

Jalan panjang penuh berliku namun menyenangkan bersama BOLA saya mulai tahun 1986 harus berakhir ketika saya dikatakan dalam lembaran hasil assessment yang ditulis panjang lebar. Inti sarinya: katanya saya tidak punya potensi! Dengan begitu, ya harus menerima nasib pahit. Kena perampingan, kata halus untuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Saya tidak sendirian. Ada 30 karyawan lain yang juga bernasib sama. Uniknya, kenapa wartawan yang selama ini menjadi ikon dan Legends, serta punya pengalaman seabreg sebagai jurnalis, malah ikut tergusur? Untuk disebut, di sana ada Eko Widodo dan Roosyudhi Priyanto (basket), Donny Winardi (tinju/beladiri), Ary Julianto (sepakbola nasional), bahkan sampai kartunis pencipta Si Gundul, Hanung “Nunk” Kuncoro juga harus mengakhiri kariernya.

Tidak berpotensi katanya? Ya terserah. Yang pasti, meski disebut tidak punya potensi, saya bisa menyombongkan diri. Di sela-sela jadi jurnalis, saya masih bisa membuat buku. Ada biografi Hariyanto “Smash 100 Watt” Arbi, Taufik Hidayat (dua kali, bersama fofografer Erly Bahtiar), IGk Manila, hingga sejarah PB Tangkas: Baktiku Bagi Indonesia! Juga menulis buku: Jas Merah, Sisi Lain Sejarah Sepak Bola Nasional!

Tulisan pertama saya di Tabloid BOLA, dimuat pada terbitan tanggal 29 Agustus 1986. Pada halaman 8, laporan saya berjudul “Indonesia Berusaha Jadi Juara Umum dalam Fespic Games IV di Solo”. Fespic adalah pekan olah raga penyandang cacat untuk kawasan Timur Jauh dan Pasifik Selatan yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, 31 Agustus -7 September 1986.

Setelah tujuh tahun jadi koresponden BOLA di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, pada 1 Maret 1993 pun saya resmi ajdi keluarga besar BOLA di Jakarta. Terima kasih buat BOLA yang telah menggembleng saya menjadi jurnalis, terutama spesialis bulutangkis. 

Bersama BOLA inilah saya menemukan habitat terbaik. Ketika pertama kali terjun ke liputan bulutangkis, yaitu pada Kejuaraan Nasional Bulutangkis 1995 di Denpasar, Bali, saya menorehkan prestasi dalam debut. Oleh dewan juri, laporan saya, dinobatkan sebagai karya terbaik. Sementara untuk foto, jepretan saya hanya menjadi peringkat ketiga!

Kini, sejarah panjang itu harus berakhir. Laporan bulutangkis aya di Harian BOLA pada halaman 12,terbutan tanggal 31 Oktober 2015 adalah karya saya terakhir bersama BOLA. Kalau teman-teman paham, dari judul-judul tulisan saya itu, memang terasa pahit. Semua harus berakhir! Dan per tanggal 11 November 2015, kiprah saya bersama BOLA harus berakhir. 

Yang pasti, apa pun kondisinya. Hidup harus jalan terus. Tetap bergulir dan mengalir. Saya hanya bisa mengucapkan terima aksih buat BOLA yang telah membentuk dan menggembleng saya menjadi jurnalis spesialis bulutangkis. Terima kasih kepada mantan pemain, pelatih, pemain, dan pengurus bulutangkis. Terima kasih juga buat para penggemar dan pecinta bulutangkis. Terima kasih juga kepada semua yang telah membantu dan berjasa besar mengantarkan saya berkarier sebagai jurnalis bulutangkis hingga seperti saat ini.
Maaf kalau selama ini bersama BOLA, ada salah kata dan mengutip pernyataan. Maaf juga akalau tulisan saya kurang lengkap atau keliru.

Saya pamit…..

Tetap semangat Bung, terimakasih atas dedikasinya di harian Bola,  teruslah berkarya walau tidak harus berkarya bersama harian bola. Tetap berkarya demi kemajuan Bulutangkis Indonesia.

Related Posts:

Masa Sekolah J.K Rowling (Bagian 2)

Hay guys,  ini adalah isi wawancara lanjutan dari sebuah buku bersampul ungu dengan judul "Wawancara Dengan J.K Rowling si Pencipta Harry Potter" oleh Lindsey Fraser yang tempo hari gw baca. Pada bagian pertama sudah gw tulis dengan judul Wawancara Dengan J.K Rowling: Keluarga dan Masa Kecilku (Bagian 1). Silahkan dibaca juga ya guys.

J. K Rowling sang pencipta buku Harry Potter
Ya sudah, yuk kita lanjut..

Q: Apa saja yang kau ingat dari hari-hari sekolahmu?

Sekolah pertama ku terletak di pinggiran Bristol dan aku amat menyukainya. Meskipun demikian, aku ingat pada hari pertama ketika Ibu datang menjemputku untuk makan siang, ku sangka sekolahku sudah selesai sampai di situ - ya, cuma sehari saja - dan aku tak perlu kembali lagi besok.

Sekolah desa di Tutshill mirip sekolah-sekolah kuno yang ada di buku-buku karya Charles Dickens - sangat bertolak belakang dengan sekolah terbukaku yang dulu. Tempat duduk kami diatur sesuai tingkat kecerdasan kami di mata guru, dan setelah sepuluh menit Ibu guru langsung menempatkan diriku di barisan murid-murid bodoh.

Ada sejumlah orang yang mempengaruhi karakter Profesor Snape dalam bukuku, dan ibu guru itu sudah tentu salah satunya. Menurutku pengaruhnya itu amat mengerikn. Kami biasa mengadakan tes aritmetika The Daily Ten - mencongak - dan pada hari pertama aku mendapat nilai 0,5 dari yang seharusnya sepuluh. Yah, aku kan belum pernah mengerjakan soal pecahan! Kurasa lambat laun aku semakin menyukai guruku itu, tapi aku ingat aku harus bekerja keras untuk mencapainya. Termasuk mengerjakan soal-soal pecahan itu.

Q: SEPERTI APA MASA SMP-MU?

Aku lumayan suka hari-hari ku di SMP, tapi khususnya aku mendapat pengaruh besar dari guru bahasa Inggrisku, Miss Shepherd. Orangnya keras, dan bisa sangat ketus, tapi ia amat teliti. Aku sangat menghargainya sebab ia guru yang bersemangat mengajar kami. Dengan mengenalnya, aku jadi tahu bahwa ada wanita yang punya karakter berbeda. Ia seorang feminis yang cerdas. Ia punya pendekatan logis yang bagus.

Aku ingat suatu hari aku asyik mencoret-coret sementara ia menerangkan pelajaran, dan ia mengatakan aku telah bersikap kasar. Aku berkilah, "Tapi aku mendengarkan penjelasan anda," dan ia mengatakan ia tidak mengubah apa-apa, sikapku tetap saja kasar. Hal itu sungguh-sungguh melekat dibenakku. Ia tak pernah hanya bilang,"Jangan begitu". Cara mengajarnya memberi kesan yang dalam. Aku pun jadi menyukai bahasa Inggris.

Miss Shepperd sangat ketat dalam tata bahasa dan tidak membolehkan kami ceroboh sedikitpun. Walaupun aku banyak membaca, tapi bagus sekali diberitahu apa persisnya yang membuat tulisan memiliki struktur dan kecepatan. Aku banyak belajar darinya dan hingga kini kami masih berhubungan. Ia satu-satunya guruku tempatku mengadu. Ia membangkitkan kepercayaan.

Ketika Harry Potter and The Philosopher's Stone terbit, ia mengirimiku sepucuk surat melalui Bloomsbury, penerbit yang menerbitkan bukuku.  Bagiku komentar-komentarnya lebih berarti dibanding semua ulasan surat kabar, sebab aku tahu semua ucapanya itu sungguh-sungguh, kalau tidak, ia tak akan menuliskan apa pun. Orangnya penuh integritas. Dan ia menyukai karyaku.

Sewaktu aku duduk di tahun kedua SMU, ada hal penting yang terjadi. Seorang anak laki-laki bernama Sean Harris masuk sekolah kami, sebelumnya ia bersekolah di Cyprus - Ayahnya bertugas di angkatan darat. Ia menjadi sahabat karibku - Harry Potter and The Chamber of Secrets di dedikasikan untuknya.

Sean punya Frod Anglia berwarna biru kehijauan yang berarti kebebasan bagiku. Bila kau tinggal di desa, kemampuan mengemudi amatlah penting. Jadi bisa kupahami, aku tak bisa menulis bahwa yang menyelamatkan Harry dan Ron Weasley dan mengantar mereka ke Hogwarts hanyalah mobil tua sembarangan - mobil itu harus Food Anglia berwarna biru kehijauan. Ron Weasley bukan gambaran hidup sosok Sean, tapi ia memang sangat mirip Sean.

Sering kali pada saat aku membaca ulang apa yang telah kutulis, barulah aku sadar dari mana datangnya cuplikan-cuplikan tertentu dalam ceritaku. Harry di selamatkan oleh mobil itu sebagaimana mobil itu menyelamatkanku dari kebosanan yang kurasakan. Itu salah satu dari sedikit hal yang terpikir olehku, yang berkaitan langsung dengan kehidupan nyata. 

Mobil itu, serta adegan ketika Harry memandang cermin Tarsah dan melihat keluarganya melambai padanya. Itu gambar yang amat penting yang kuambil dari hidupku sendiri, Yakni saat ibuku meninggal pada tahun 1990.

Q: APA KAU MENYUKAI SEMUA GURUMU?

Tidak, tidak semuanya. Guru yang paling tidak kusukai adalah yang suka menggertak. Aku bertemu cukup banyak guru, baik ketika aku masih mengajar maupun saat aku mengunjungi sekolah-sekolah, dan yang tukang gertak memang menonjol. Dari sudut pandang guru, aku mengerti bahwa gampang sekali menjadi penggertak, tapi itu juga yang paling buruk, paling menyedihkan. Kita kembali pada tokoh Snape di sini.

Related Posts:

Wawancara Dengan J.K Rowling: Keluarga dan Masa Kecilku (Bagian 1)

Hay guys, hari ini saya sedang membaca sebuah buku bersampul ungu dengan judul "Wawancara Dengan J.K Rowling si Pencipta Harry Potter" oleh Lindsey Fraser.

Buku yang aku pegang adalah terbitan Gramedia dengan tahun terbit 2004. Ini menunjukan bahwa buku ini adalah buku lama. Tetapi guys, buat kalian yang emang ngefans banget sama Harry Potter dan penasaran kira-kira apa isi wawancaranya, saya dengan senang hati akan menuliskanya untuk kalian semua.


J.K Rowling

J.K Rowling alias Joanne Kathleen Rowling adalah penulis buku serial yang sangat populer dan fenomenal, yang bercerita tentang penyihir cilik bernama Harry Potter. Sukses yang dicapai bukunya yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1997, yaitu Harry potter and The Philosopher's Stone, melontarkan dirinya ke puncak ketenaran. Kesuksesan ini berlanjut dengan buku kedua yang diluncurkan pada tahun 1998, yakni Harry Potter andThe Chamber of Secrets.

Buku-bukunya sudah meraih banyak penghargaan dari seluruh dunia. Sejauh ini serial Harry Potter telah diterjemahkan ke dalam 61 bahasa, terjual sebanyak 250 juta eksemplar (saat 2004, karena buku ini di tulis tahun 2004) di 200 negara.

ISI WAWANCARA DENGAN J.K ROWLING
oleh Lindsey Fraser

KELUARGA dan MASA KECILKU

Q: Kau anak keberapa dalam keluarga?

Aku sulung dari dua bersaudara, adikku bernama Diana alias Di. Kenangan paling awal dalam masa kecilku adalah tentang kelahiran adikku, yang usianya tak sampai dua tahun lebih muda dariku.
Hari itu Dad memberiku lilin mainan supaya aku menyibukkan diri sementara ia berlari keluar-masuk kamar tidur. Aku tak ingat apakah aku sempat melihat bayi yang baru lahir itu, yang kuingat hanyalah aku memakan lilin maainannya.

Q: Apakah buku dianggap penting dalam keluargamu?

Kenangan lain masa kecilku adalah ketika aku kena penyakit campak- umurku waktu itu sekitar empat tahun- dan dan membacakan The Wind in the willows. Aku tak ingat akan sakitku, aku cuma berbaring mendengarkan kisah-kisah itu. Kedua orangtuaku gemar membaca. Ibuku bisa dibilang kutu buku kelas berat, yang paling membuatnya bahagia adalah ketika ia meringkuk sambil membaca. Kebiasaannya sangat mempengaruhiku. Ibuku berasal dari keluarga yang berprofesi sebagai guru dan kurasa ayahku juga mengikuti kebiasaanya.

Q: Bagaimana dengan Kakek Nenekmu? 

Kakekku masing-masing bernama Ernie dan Stanley. Aku memakai nama-nama mereka untuk menamai pengemudi dan kondektur Bus Ksatria yang menyelamatkan Harry di buku ketiga: Harry Potter and the Psioner of Azkaban. Keduanya sangat baik. Kakek Ernie memiliki toko dan kalau kami menginap di rumahnya yang terletak di atas toko, ia mengizinkan kami bermain  setelah tokonya tutup. Kami bermain toko-tokoan dengan menggunakan kaleng, bungkusan-bungkusan, dan uang sungguhan, asal kami mengembalikan semuanya ke tempat semula.

Kakek Stanley suka menghayal, sehingga kadang-kadang ia sulit membedakan mana yang kenyataan dan mana yang cuma rekaan. Ia banyak menghabiskan waktu di pondok kecil di kebun, membuat berbagai macam barang.

Salah satu nenekku bernama Kathleen, yang juga merupakan nama tengahku. Aku memuja nenek kathleen, dan kenanganku yang paling menyedihkan adalah ketika ia meninggal. Nenekku yang satu lagi suka sekali anjing, ia bahkan lebih suka anjing dari pada manusia. Terus terang ia agak mirip Bibi Marge - itu loh, tokoh yang disihir Harry menjadi balon raksasa dalam Harry Potter and The Psioner of Azkaban.

Q: Apa kau memelihara hewan?

Katika aku masih sangat kecil, keluargaku punya anjing bernama Thumper, sama seperti nama kelinci dalam film Bambi yang diproduksi oleh Disney. Aku sangat sedih ketika ia harus disuntik mati. Kami lalu punya dua ekor marmut, tapi mereka dimakan serigala. Aku ingat melihat sisa-sisa pembantaian itu di kebun belakang, bukan pemandangan yang menyenangkan... lalu kami punya anjing lagi, kami memanggilnya Misty. Ia mendampingi sampai aku kuliah di Universitas. Saat remaja aku memelihara ikan air tawar. Itu hobi yang mengasyikan dan sampai sekarang aku masih menyukai ikan-ikan itu.

Q: Di mana kau lahir?

Aku lahir di Chipping Sodbury di dekat Bristol, Inggris, tanggal 31 Juli 1965. Aku sangat bangga pada kota itu! Kurasa aku ditakdirkan untuk menyukai tempat-tempat yang punya nama aneh. sampai aku berusia sembilan tahun, kami tinggal di, dan di sekitar, Bristol, kemudian kami pindah ke Tutshill, desa kecil di dekat Chepstow, wales Selatan. Pemandangan utama kota itu adalah sebuah kastil yang berdiri di atas karang terjal, yang mungkin punya banyak arti bagi diriku.

Q: Mengapa kau pindah ke pedesaan?

Menurutku tinggal di pedesaan merupakan impian kedua orangtuaku, Peter dan Ann. Mereka sendiri menghabiskan masa kanan-kanak di London. Mereka bertemu di kereta api yang menuju Skotlandia, yang berangkat dari Stasiun King Cross di London. Pada saat itu, Dad bekerja di angkatan laut dan Mum seorang Wren atau anggota WRNS - Women's Royal Naval Service, yaitu kesatuan wanita angkatan laut kerajaan Inggris. Mereka berdua tengah dalam perjalanan menuju penempatan di Abroath, di sebelah utara Dundee. Keduanya jatuh  cinta pada pandangan pertama; mereka menikah pada usia 19 tahun dan setahun berikutnya aku pun lahir. Orangtuaku memimpikan tinggal di pondok pedesaan, dan ayahku bisa bolak-balik dengan mudah dari Chepstow ke tempat kerjanya di pabrik Rolls Royce.

Q: Seperti apa tempat tinggalmu?

 Rumah kami adalah sebiah pondok yang berdiri di sebelah gereja.  Dulunya itu bangunan sekolah di desa. Semua teman kami bilang pasti menyeramkan tinggal di sbelah pemakaman, tapi kami menyukainya. Aku masih tetap menyukai pemakaman, tempat itu merupakan sumber nama-nama yang bagus. Kami tinggal di dekat Offa's Dyke di tepi Sungai Wye, tempatnya mempesona. Kami biasa menjelajah di antara batu-batu besar yang digerus arus air. Setelah kami bertambah besar, tentu saja tempat itu jadi membosankan. Sebagai remaja, kami tak menemukan banyak hal yang menarik di sana.

Q: Apa lagi yag kau kenang dari masa-masa itu?

Salah satu kenangan paling membahagiakan adalah saat kami sekeluarga berlibur di Norfolk. Aku sangat akrab dengan adiku sekarang, tapi dulu kami sering berkelahi seperti kucing dan anjing. Entah kenapa kami begitu rukun selama liburn, dan aku ingat malam-malam kami tertawa-tawa, saling bercerita, dan bercanda. Kurasa orangtuaku kaget sekaligus merasa lega.

Related Posts:

5 Tips Menghilangkan Rasa Sedih Setelah Putus Cinta

 Cinta itu satu fitrah. Tidak ada siapa pun yang dapat menghalang hati kita ini untuk kita merasakan mencintai dan di cintai. Setiap individu pasti inginkan semua ini. 

Namun, dunia kini, ramai yang mewarnai cinta dengan perkara-perkara ilusi dan fantasi. Kebanyakan dari pada kita, apabila sedang jatuh cinta, seolah dunia ini milik dia seorang dan yang lainnya ngontrak. Setiap hari pasti ingin berkencan, berkirim pesan, asik ngobrol hingga lewat malam di telefon.

Tetapi setelah tahu bahwa dia yang kita dambakan menolak kita dengan berbagai alasan seperti "kita lebih baik temenan aja", atau jawaban yang lebih mainstream banget seperti "kamu terlalu baik buat ku". Bagaikan tersambar petir, atau kata Cita citata mah sakitnya tuh di sini.. (nunjuk dada)

Kemudian apa yang harus kita lakukan setelah putus cinta?
Ambil alkohol? atau bunuh diri?

Tolong jangan sampai kita melakukan hal-hal gila diatas, karena dunia ini tak sesempit daun kelor.

Guys, kalian jangan galau dulu. Di dunia ini, cowok atau cewek bukan cuma dia seorang. Ada banyak manusia di luar sana. Meskipun pasti butuh waktu untuk kembali ceria dan move on, tetapi lebih baik kamu cepat berdiri dan pergi dari kenangan-kenangan kamu denganya.

Tips yang pertama adalah positif thinking !

Yap, selalu positif thinking adalah cara yang terbaik. Ambil hikmahnya saja, bahwa ternyata si dia adalah bukan jodohmu. Toh kalau jodoh pun gak bakal kemana bukan? 

Tips yang kedua adalah melakukan kesibukan diri.

Saatnya kamu fokus lagi sama hobimu yang sengaja kamu tinggalkan demi dia. Kembalikan jati diri kamu yang sebenarnya, lakukan hal-hal yang menjadi passion kamu. Misalnya bermain sepak bola, futsal, badminton atau naik gunung. Karena cara-cara ini bisa memberikanmu cara pandang baru.

Selain itu, tips ini juga sangat ampuh untuk mengusir rasa sedih yang kadang terlintas di pikiranmu.

Tips yang ketiga adalah Instrospeksi diri.

Renungi lagi kenapa hubungan kalian kandas di tengah jalan, apa yang menjadi penyebab utamanya. Jangan-jangan karena kita yang salah, misalnya suka pake cara kekerasan, selalu membuat dia tertekan, selingkuh dll.
Nah dengan merenung dan instropeksi diri maka anda tidak akan mengulangi kesalahan anda 2 kali deh. Jadi untuk kisah cinta anda yang berikutnya bisa dibilang “Good bye patah hati”.

Tips yang Keempat adalah jangan pernah mencari pelarian cinta !

Jangan coba-coba melakukan yang satu ini. Karena jika anda mencari pelarian cinta, yang ada anda malah menghancurkan perasaan seseorang yang anda buat pelarian. Dan hal ini akan jadi masalah baru yang rumit.
Cari penggantinya nanti, ketika perasan kamu sudah kembali, dan kamu sudah siap untuk menjalin hubungan yang baru.

Tips yang Kelima adalah siap meningalkan yang dulu dengan yang baru.

Ketika perasaan kamu yang dulu sudah kamu buang jauh-jauh dan sekarang sudah siap mencari penggantinya, maka kamu harus siap meninggalkan kenangan yang dulu untuk digantikan dengan kenangan yang baru.

Jangan pernah membandingkan yang dulu dengan yang sekarang, karena itu akan membuat pasanganmu tidak nyaman.

Related Posts:

Ahmad Al- Jalal Pebulutangkis Syiria Yang Berlatih di Indonesia


Ahmad al jalal pebulutangkis Syiria
Indonesia kini kedatangan tamu lagi, dia adalah salah satu atlit dari negeri Timur Tengah yaitu Syiria.
Namanya Ahmad Al- Jalal.

Kabar yang admin peroleh dari sosial media facebook salah seorang humas PBSI yaitu koh Rudy Roedyanto,  pemain Syria ini awalnya sudah mengungsi ke Malaysia untuk bermain badminton. Dia di tampilkan karena ada cerita susahnya sampai berilmu di Malaysia.  

Setelah menimba ilmu selama 2 tahun di Malaysia, kini Ahmad Al- Jalal akan bermain di Jayaraya Junior dan setelah itu akan berlatih di Djarum selama 2 bulan dengan Adoption Zprogram yang di rancang dan di support oleh Djarum Foundation. Dan kabar lainnya  bahwa salah satu pemain Columbia juga berlatih di sana.

Djarum Foundation memang sudah sering menjadi tempat bagi para atlit-atlit luar negeri yang memang ingin berguru dan mencari ilmu tentang Bulutangkis. Karena dari club inilah banyak pemain bulutangkis Indonesia yang sekarang menjadi legenda dunia.
 
Semoga impian Ahmad Al - Jalal untuk menjadi pemain bulutangkis dunia bisa terwujud lewat ini, dan menurut kami Ahmad Al - Jalal ini juga bagus untuk menjadi ikon bulutangkis di wilayah Timur Tengah.

Related Posts: