5 Kebiasaan Seorang Badminton Lovers

Hey, kamu.. iya kamu yang sedang membaca artikel ini.
Karena kalian tertarik dengan artikel ini saya rasa kalian adalah seorang Badminton Lovers. Jika kalian mengangguk berarti tebakan saya benar. Sudah jangan tersenyum-senyum sendiri dan simak baik-baik tulisan ini.

Kalian mengaku seorang Badminton Lovers addict? berarti sedikitnya 5 kebiasaan ini sering kalian lakukan. 

Seorang Badminton Lovers Akan Menyebut Diri Sendiri Sebagai BL atau Beel

Apa itu bl dan beel? baiklah gue jelasin dengan senang hati, menurut KBIVG (kamus bahasa indonesia versi gue) baik tulisan bl atau beel itu adalah sama saja alias sami mawon, bl atau bahasa ghaol nya ditulis beel adalah sebuah singkatan dari kata Badminton Lovers atau bahasa jawanya adalah pecinta bulutangkis. 

Yup, bagian kalian yang mengaku seorang badminton lovers, kata beel adalah salah satu pasword untuk berhubungan dengan sesama fans olahraga tepok bulu di dunia per-bulutangkisan.
Kata beel biasanya juga digunakan sebagai pembuka ketika kita berkenalan dengan seorang fans bulutangkis lain. Bagi kalian seorang beel yang sangat aktif di dunia sosial media seperti facebook dan twitter, setidaknya kalian pernah melakukan model perkenalan seperti ilustrasi dibawah ini :

Watik: hallo kagz, nama saya Wati Beel palembang, kalo kakak beel mana?
Murni: hai Watik, saya Murni beel jakarta, btw atlit idolanya siapa? kalo sama ngefans banget sama Ka Gel (Gel adalah sapaan akrab Greysia Polli- red)
Watik: kalo saya ngefans sama Ci Tet kag, wah sumpah ya,, Ci Tet itu kerend abis, macho banget padahal cewe, ganteng tapi cantik deh (Ci Tet berasal dari kata Butet, sapaan akrab seorang Liliyana Natsir)
dan akhirnya antara Murni dengan Watik pun bersahabat dekat di dunia maya karena selalu bergosip ria tentang atlit-atlit idolanya.
Btw itu adalah contoh ilustrasi loh, jika kebetulan ada kesamaan semata-mata karena di sengaja (eh)

Seorang Beel Pasti Hobi Menyingkat Nama-nama Atlit Bulutangkis

Ini adalah hal unik yang hanya bisa dilakukan oleh para badminton lovers dimana pun berada, jika salah satu teman kantor kalian atau teman kuliah kalian tau singkatan dari Greynit, Tonlyn, Kindra, Ahend, Jordeb, Rideb, DUO ANN, Sudsar, JJS/LYD dan sejenisnya, bisa dipastikan kalau mereka salah saatu seorang Beel addict.

Singkatan-singkatan tersebut adalah nama-nama atlit yang biasa disingkat oleh seorang beel agar memudahkan menghafal nama atlit beserta pasanganya. Tidak diketahui secara pasti siapa yang memulainya, namun kebiasaan ini adalah hal yang selalu dilakukan oleh seorang beel, baik beel debutan ataupun beel tingkat lanjut.

Nama-nama singkatan tersebut adalah:
Greynit: Greysia Polii/ Nitya Khrishinda Maheswari (WD/ Ganda Putri Indonesia)
Tonlyn: Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir (XD/ Ganda Campuran Indonesia)
Kindra: Markis Kido/ Hendra Setiawan (sekarang pasangan ini sudah dipecah)
Ahend: Mohamad Ahsan/ Hendra Setiawan (MD/ ganda Putra Indonesia)
Jordeb: Praven Jordan/ Deby Susanto (XD Indonesia)
Rideb: Mohamad Rijal/ Deby Susanto (pasangan ini sudah dipecah)
Duo Ann: Anneke Feinya Agustine/ Annisa Wahyuni (entah nasib duo ann ini saya gak tau)
Sudsar: Sudket Pramokamol/ Sarale Thongthongkam (XD dari Thailand)
JJS/ LYD: Jung Jae Sung/ Lee Yong Dae (MD Korea yang sudah dipecah)

Dan ratusan singkatan lainnya, semakin banyak atlit-atlit yang di rombak pasanganya oleh pelatih semakin banyak saja kosakata singkatan yang dihasilkan oleh beel.

Seorang Beel Sering Memberikan Julukan Kepada Atlit

Tidak seperti om Haryanto Arbi yang mendapat julukan The 1000 Watt Smash, Liem Swie King yang mendapatkan julukan King Smash atau Lin Dan dengan julukan Super Dan, julukan-julukan ini adalah hasil kreatifitas beel, meskipun ada yang bernada positif tetapi banyak juga yang memberikan julukan sebagai nada negatif.

Julukan untuk atlit berupa-rupa warnanya, mulai dari julukan yang baik-baik sampai julukan yang bikin kesel ketika atlit mendengarnya. Julukan tersebut disematkan baik dari tingkahnya di lapangan, maupun diluar lapangan. Baik dari mimik muka yang diperlihatkan saat pertandingan maupun dari sifatnya (yang terlihat oleh fans).

Sebagai contoh, julukan yang disematkan kepada atlit tunggal putri Indonesia yang harus pensiun dini karena cidera lututnya yang tak kunjung sembuh yaitu Maria Kristin Yulianti, oleh para beel di juluki sebagai Kanjeng Ratu MKY (MKY adalah singkatan dari Maria Kristin Yulianti).

Julukan kanjeng ratu tak lain tak bukan disematkan karena permainan lemah gemulai MKY, style permainanya terlihat lemah namun sebenarnya memiliki power yang sangat bagus dan cenderung mematikan. Mimik muka MKY saat bertanding memang terlihat selalu datar dan tenang, oleh karena itu MKY salah satu atlit putri yang pernah dimiki Indonesia yang saat bertanding psikologisnya sulit ditebak oleh lawan, apakah dia gugup, apakah dia tegang tidak kelihatan sama sekali.

Julukan lainya seperti Mpok Firda untuk Firda, Tutik untuk Maria Febe, Junkis untuk Hendra, atau Sahabatnya Artis untuk Greysia Polii (Greysia Polii sahabatnya Agnes Monica)

Butet dan Lee Yong dae
Seorang Beel Suka Menjodoh-jodohkan Atlit Idolanya

Sama seperti kebanyakan fans diluar sana, beel juga punya hobi agak nyeleneh. Yaitu suka menjodoh-jodohkan atlit idolanya di fan fiction buatan mereka.

Meskipun hal ini adalah hayalan pribadi seorang beel, tetapi nyatanya terkadang membuat tidak nyaman sang atlit sendiri. Apalagi ketika fan fiction buatannya di tag ke dalam facebook asli sang atlit.

Tak jarang juga hal ini membuat geli dan tidak nyaman atlit itu sendiri. Beberapa atlit yang dijodoh-jodohkan oleh para fans adalah pasangan Liliyana Natsir dan Lee Yong Dae, Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan, Greysia Polii dan Mohamad Ahsan, Simon Santoso dan Maria Kristin Yulianti dan sederet atlit papan atas lainya, baik atlit nasional maupun internasional.

Heboh di istora sama halnya dengan heboh
saat bulutangkis disiarkan di televisi kita
Seorang Beel Pasti Heboh Ketika Bulutangkis di Siarkan di Televisi

Kehebohan seorang beel bukan hanya saat pagelaran Indonesia Open Premier Super Series yang dijadikan sebagai ajang kopi darat sesama fans bulutangkis saja, beel akan sangat dan lebih heboh ketika sebuah siaran bulutangkis disiarkan di sebuah stasiun tv Indonesia.  

Pasalnya saat ini para pecinta bulutangkis sangat sulit mendapatkan siaran bulutangkis di televisi dalam negeri, mereka sudah terbiasa harus mengocek dana lebih dalam demi melihat sebuah tontonan bultangkis yang berkualitas yang dapat membangkitkan semangat patriotisme, yaitu hanya lewat live streaming. Jadi ketika ada siaran bulutangkis di televisi mereka akan sangat heboh.

Seperti sekarang ini, pertandingan sekelas Sudirman Cup 2015 tidak ada satupun televisi baik negeri dan swasta yang bersedia menayangkan pertandingan bulutangkis. Jiwa para beel memang terkenal sangat tahan banting. Tidak Disiarkan di televisi bukan berarti mereka tidak bisa mendukung Tim Sudirman Cup.

Bagaimana, kalian mengaku beel kan, setidaknya 5 kebiasaan ini pernah kalian lakukan.
Apa mungkin ada tambahan lain? Silahkan berikan komentar kalian...

Related Posts:

0 Response to "5 Kebiasaan Seorang Badminton Lovers"

Post a Comment